Sabtu, 28 Mei 2011

Join us with SSV Serikat Social Vincentius



Hai diary,

Kali ini gw mo sharing mengenai pengalaman pertaman join SSV di kota ku. Waktu itu, tepatnya sudah sekitar beberapa bulan yang lalu, seorang teman menawari dan memberi sdikit wacana mengenai SSV, sebuat pelayanan yang lebih mengutamakan pelayanan real terhadap kaum miskin, janda2 tua greja, orang2 yang secara fisik tidak sanggup untuk bekerja, sehingga mreka perlu mendapatkan perhatian khusus, terutama dari gereja. Waktu itu, secara hati nurani belum ada keinginan untuk mengikuti bahkan terjun langsung di dalamnya. Namun setelah berbagai masalah datang pada gw, hinggal akhirnya membuat gw merasa hidup sendiri, membuat hati gw tersentuh untuk aktif di organisasi yang benar2 pelayanan ke umat, bukan hanya teori dan omong gombal belaka. Hari itu jumat kedua, gw coba datang pada pertemuan SSV tersebut, waktu itu gw kagak ngerti seperti apakah SSV itu. dan..... OMG di sebuah teras kecil, disamping poli, berkumpullah orang2 tua, janda2, orang dengan cacat fisik/ bahkan terlihat orang dengan cacat mental berkerumun. Sedang apakah mereka?? Yup itu lah yang ada di benak gw, Setelah mendekat dan ber say hello dengan teman gw, akhirnya mulai ku ikuti kegiatyan itu. Alangkah tersentaknya gw, di era sekarang ini, di kota sebesar ini, masih ada hal 'antri' beras. hehehe ternyata gak cuman di tipi doank yah... (hmm sempet terbesit, OMG ini seperti jaman gw masih kecil, suka ngikut nyokap ikut pelayanan PKK membagi2 jatah beras di kaum miskin). Antrian, absensi, pelayanan yang luar biasa untuk para kaum muda.. jarang sekali ada kaum muda yang mau dan sudi untuk terjun langsung terhadap kaum miskin. yah betul, mereka membagi2 kan 6 'cepuk' yang berkisar 5 kg beras. Dengan hati bersuka cita. mreka membantu para orang2 tua tersebut, Ohhhhhh.... Hati kecil gw terketuk, Tuhan, kemanakah gw selama ini, apakah gw memang menutup mata akan kejadian2 tersebut.. CUkup ironis. Selain membagi2 sekarung beras, mreka juga memberikan uang bulanan, meski gak banyak dibanding gaji gw, namun sangat cukup membantu para miskin tersebut. Terima kasih Tuhan, Masih ada orang2 yang baik yang memperhatikan kaum miskin (Thx to SSV team BL.

Tak lama kegiatan itu pun selesai, sekitar 2 jam para teman2 pengurus SSV telah menyelesaikan sekitar 30 orang kaum miskin. Dengan penuh kasih, kata2 'Terima kasih' terdengar merdu di malam itu. SUngguh indah...

AKhirnya Rapat pertemuan di mulai dengan doa singkat SSV, satu persatu teman memperkenalkan diri, om bernard, cintia, Theresia, Rossy, WInata, ivan dan beberapa orang yang gw lupa :D (maaf yang tidak disebut namanya, nanti gw kenalan lagi dueh). Pertemuan dimulai dengan Doa, perkenalan, Laporan keuangan, laporan kegiatan, Time to uneg2, sharing, dan di tutup dengan Doa. Sungguh sangat terpesona dengan semua yang gw liat.. Setiap harinya gw hanya kerja dan kerja, hingga pada kahirnya Tuhan menyentil kuping gw dengan memberikan cobaan (Putus cinta, merasa kehilangan ornag yang tercinta), semua itu hilang setelah melihat begitu besar kasih di dunia ini. Tidak hanya kasih antara 2 orang yang saling mencintai,Masih banyak kasih kasih yang lain. Kasih yang tanpa batas, tanpa syarat, kasih yang memberikan kita pemikiran tentang sesama. Pertemuan pertama SSV ini, cukup membuat gw merasa bahwa masih banyak yang harus di kerjakan selain hanya berdiam diri dan melamun di kamar, meratapi yang terjadi.. Terima kasih TUhan atas semua ini. AKu yakin, campur tanganMU pasti akan membuat gw bangkit dan kembali bersinar....

SSV Pertemuan kedua



Hari ini, gw semangat untuk datang di pertemuan SSV. Rasa penasaran gw kembali timbul, dengan banyak pertanyaan, darimanakah dana untuk semua kegiatan tersebut, yah itu lah salah satu pertanyaan di benak gw. Sore itu sepulang dari kerja, gw tancap redkie meluncur ke sebuah gereja tua, acara di mulai sekitar pukul 18.00. O iya, sebelumnya pak ketua sudha memberikan informasi jika hari ini SSV akan kedatangan Dewan Internasioanal dari philipina. Beliau rencana datang di dampingi dengan dewan daerah, dewan nasional (sory, gw blum bisa nerangin ttg dewan2 tersebut, heheheh maklum, masih bingung dengan struktur organisasinya). Yang gw tau, SSV berpusa di australia (Koreksi jika gw salah. hahahah) what ever dengan struktur, tidaklah terlau penting untuk gw mengerti, karena bagi gw, melayani adalah hal utama. Dengan Tugas konsumsi, gw coba mendekati ke sie konsumsi, yang OMG ternyata semua berasal dari sumbangan donatur yang wow luar biasa, Tuhan dahsyat, Dengan pengeluaran kas 300 rb doank, sebuah acara dengan menu makanan untuk 50 orang telah tersedia. LUar biasa.. dalam batin gw. Sie konsumsi sudah beres, waktunya gw ikut dalam acara lain, yup persiapan presentasi. Banyak orang2 yang baru gw kenal, Yah mungkin karena sok tau nya gw akan sebuah sistem komputerisasi, membuat gw ikut 'ubrek2' dalam setting LCD, laptop dan sebagaianya. Hehe sedikit kaget, ada seorang bapak2 yang penasaran gimana cara mengkonekkan laptop ke LCD, dengan ba bi bu, gw mencoba mendekat dan nyengir disana, hehe ternyata bapak itu adalah seorang pastur paroki, romo sad. yah itulah panggilannya.Sambil menunggu tamu mancanegara tiba, acara bagi beras pun dimulai, Semangat sekali gw melihat hal itu dan berbaur dengan mereka. heheh.. dilanjutkan dengan acara game komunikata ayat suci, cukup menghibur, rame, seru, meski sedikit kasian untuk para tua2 harus ikut kuis, heheh.. berasa gimana gt, klo nti gw tua kira2 kaya mereka nggak ya.. (amin, semoga TUhan memberikan gw kesempatan hingga Tua). tepat pukul 20.00, tamu dari mancanegara tiba. LHoh yang mana nih tamunya, kok orang produk lokal semua, ha ha ha ha ha... Setelah sedikit berkata2 baru terlihat, seorang brother Salvador dengan logat english easy memulai berbicara. CUkup simple dengan orang se sibuk dan se expert beliau. Acara yang bisa dibilang sukses dengan panitia dadakan dan sebra mendadak. Puju Tuhan juga untuk sie konsumsi tidak sampe kekurangan, bahkan berlimpah ruah hingga bersisa. again Terima kasih Tuhan.. ACara di tutup dengan Rapat pertemuan pengurus. mereview kegiatn sepanjang sore ini. dan acarapun dinyatakan sukses.. Tepat pukul 22.00 gw dan yang lain meninggalkan gereja untuk pulang ke rumah masing2...

Wah panjang juga ya, apa yang gw tulis. hehe... semoga bisa membuat saku ilmu untuk gw pribadi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar