*Sabtu, 18 oktober 2014*
Hari itu, hari pertama off cuti melahirkan. KarenA dirasa perut sudah sangat besar, nafas sdh sering ngos2an apalagi harus kekantor naek tangga ke lantai 3. Akhirnya memutuskan untuk cuti di kehamilan ke 39 week. Hahaha.. orang bilang 'gila' krn sdh dekat hari lahiran, namun masih ngantor. Tapi itulah saya. Drpd bete nungguin jabang bayi cari jalan lahir, mending masuk kantor saja.
Sabtu itu, antara stress dan was was. Krn dokter kandungan memprediksi HPL tgl 20 okt. Namun hingga tgl 18, aka H-2 tdk ada tanda2 mules, sakit deelel. Ah sudahlah.. drpd stress, mending jalan2 saja. Tapi suami sedang ON masuk kerja, alhasil nekat ngemall terdekat sendirian. Be strong ya.. setelah diantar sampe mall unta, akhirny nekat mengelilingi mall dgn perut yg hampir meletus 😂😂. Saat di mall, beberapa kali terasa ada air yg keluar, ada sesuatu yg menusuk kebawah, ahh mungkin itu calon debay yg kegirangan melihat emakny senang. Beberapa kali kudu berhenti sejenak, diam dan merasakan ada yg mengalir kebawah. Dan tetap ngeyel jalan lagi hingga sore harinya suami menjemput lagi di mall.
Minggu, 19 oktober 2014
Pagi itu, kami absen kegereja karena bangun kesiangan, dan memutuskan dirumah saja. Setelah makan dll, mencoba beristirahat sebentar, membaringkan badan, terasa capek sekali badan ini. Tak disangka, saya pun ketiduran. Hingga jam 13.00 siang, terbangun krn kebelet pipis. Saat ketoilet, kaget bercampur takut, campur senang.. flek.. yeYyyyy... Flekk pun datang. Salah satu tandanya proses melahirkan dimulai.. yup salah satu proses ya..
Seisi rumah heboh dibuatnya, ambil koper yg telah berisi persiapan melahirkan (disiapkan dr pas masuk week ke 37), dan minta suami memasukan koper ke mobil. Telp RS carolus salemba, untuk informasi dan reservasi. Dan disuruh menunggu dirumah saja hingga mules terasa. Oh emji.. baeklah.. mari kita bikin mulas. Saya pun keliling rumah dgn berlari kecil, jalN kecil, main goyang gymball blue sahabat setia kala hamil, dgn tujuan mules, dan debay segera mencari jalan lahir. Hingga menjelang magrib, yg ditunggu pun tiba.. mulesssss.. yeayyyyyy.. salah dua tanda proses melahirkan sdh dekat.
Dan dgn hanya mules pun tdk cukup. Akhirnya meminta suami memegang stopwatch, mari kita lihat. Berapa menit sekali mulesnya.. makin lama makin sering dan rutin. Hingga 5 menit sekali. Mencoba menelpon ruang imanuel, rs carolus utk konsultasi, menginformasikan bahwa mules sudah rentan 5 menit, akhirnya kami pun meluncur ke RS carolus. Puji Tuhan, jalanan lancar, krn pas sunday. Setibanya di RS carolus, mereka menyediakan kursi roda, namun tdk saya pakai, malah buat tas 😂. Setelah registrasi ulang, karena saat kontrol rutin, saya sdh register, jadi pas hari H melahirkan, tinggal register ulang saja. saya pun berada di ruang imanuel. Yeahhhhh...
*Minggu, 19 okt 2014 at 20.00*
Petugas meminta saya ganti kostum, atasan baju berkancing, dan bawahan jarik atau sarung. Tanpa CD. Hihii (maaf).
Pengecekan dimulai, mulai dari cek dalam, hingga cek jantung, dann masih bukaan 2.. astagaaa.. rasanya sdh wow.. msh jg bukaan 2.
Petugas pun menanyakan beberapa hal, apakah mengkonsumsi telor, rumput fatima, dan bla bla penyebab mulez. Saya pun menjawab, tidak. Krn baru sadar bahwa blm makaN malam. Hahahha.. lapar..
Akhirnya suami pun pergi utk membelikN makan malam, sambil menunggu, beberapa kali saya ketoilet, dan wow banget ya. Flek dan mules bertambah. Saya coba bermain gymball, rockgym sampe ke goyang ngebor 😂😂. Akhirny suami datang bersama ibuk, ya ibuk. Orang tua saya yang tinggal seorang. Setelah mencoba utk makan, meski sebenernya tdk nafsu makan, hmm bukan krn apa ya.. krn suami beli makanan nya nasi warteg. Alamakkk.. ga ada yg lainn apa paaa... kok malah warteg. Alibi beliau adalah, "kan mama ga boleh makan micin, fastfood, jd papa bingung, warteg deh". Hmmm. (Klo inget itu, pengen lempar sarung ke papa deh). Dan bener kan, setelah makan, malah muntah syorrrrrr. Mgkn krn susu coklat juga kali ya.
Sabar sabarr...
*Senen, 20 oktober 2014*
Pukul 01.00. rasa mules pun menjadi, beberapa kali minta ke petugas utk ketoilet krn pengen pup, namun tdk bisa keluar. Lalu petugas cek dalam kedua kalinya, dan dinyatakan masih bukaan 7. Estimasi pagi atau siang baru lahir. Jadi saya disuruh tidur istirahat dulu.
Akhirnya thossssss... Terdengar suara seperti balon pecah. Ya.. saya rasa itu ketuban yg pecah. Saya panggil petugas, dan benar.. ketuban saya telah pecah. Air pun membanjiri kasur. Lalu petugas memanggil suami utk masuk. Mulas pun sudah ta terbayangkan lagi, sakit banget. Namun saya tdk bisa teriak, krn sadar, semakin kita teriak, semakin kehabisan tenaga utk mengejan. Jd simpan baik3 tenaga utk nanti ya...
Lalu lampu dikamar pun dinyalakan, posisi kaki, badan saya pun sdh settle seperti saat senam hamil. Hihiii... Are you ready.. yes...
"Ambil nafas.. hembuskan.." terdengar suara bidan,
"Buka mata maaa.. bukaa" terdengar suara suami berisik meminta saya buka mata, krn itu sdh saya pesankan ke dia. Papa ingetin maMa buka mata ya. Hahhaha
2x ambil nafas panjang, tanpa teriak, tanpa heboh.. dan nafas perut yg kedua, lahirlah si buah hati tercinta.. calista megumi andiani. 20 oktober 2014, 02.00, baby Perempuan, BB 3.25 kg, 48 cm. Puji Tuhan tak terkira atas berkatMU yg luar biasa. KAU lengkapi kehidupan kami, KAU sempurnakan peranan wanita dalam hidup hamba. Amin amin amin...